Ciri Motif Kain Batik Nasional Beserta Daerah Asalnya
1.Batik Tujuh Rupa – Pekalongan
Motif ini memiliki ciri yang sangat kental
dengan nuansa alam. Anda bisa melihat gambar hewan hingga tumbuhan dengan
balutan akulturasi budaya cina dan lokal.
Menurut sejarah, dulu pekalogan merupakan
tempat transit dari para pedagang yang berasal dari berbagai negara. Dari situ,
daerahnya menjadi tempat akulturasi dari budaya-budaya yang ada di dunia.
2. Batik Priyangan – Tasik
Ragam ciri motif kain batik nasional
yang kedua adalah Priyangan. Motif ini berasal dari daerah Tasik dan memiliki
karakteristik yang unik. Dia terbentuk dari tumbuhan yang tersusun secara
simetris dan rapi.
Dengan kerapian
dan desain yang simetris semacam ini, batiknya jadi terlihat lebih elegan dan manis.
Terlebih lagi, pilihan corak warnanya juga pas sehingga kainnya jadi lebih
kece. Kesan yang didapatkan saat melihat kainnya adalah kalem dan tidak
mencolok.
Meskipun Anda
memilih kain yang warnanya terang sekalipun, kesan kalem dan mencoloknya tetap kuat.
3. Batik Pring Sedapur – Magetan
Pring adalah bahasa Jawa, bahasa Indonesianya adalah bambu. Sesuai dengan namanya, Pring Sedapur memiliki gambar utama berupa bambu yang menjulur.Untuk menambah nilai estetika dan kecantikannya, terdapat bunga-bunga di masing-masing bambu yang menjulur tersebut. Warna gambarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan kainnya saja.
Selain desainnya
yang unik dan keren, Pring Sedapur punya makna yang sangat mendalam. Makna
filosofi dari bambunya adalah keteduhan, ketenteraman, hingga kerukunan.
Sama halnya dengan
bentuk bambu yang dedaunannya memberikan keteduhan, pohonnya berkoloni
menandakan kerukunan, dan suaranya memberikan kenyamanan dan rasa tenteram.
4. Batik Sogan – Solo
Batik sogan merupakan salah satu jenis
kain yang unik, tak hanya soal motif tetapi juga warnanya. Bila biasanya banyak
jenis batik yang hadir dengan warna-warna yang berbeda, Sogan identik dengan
warna dasar coklat muda. Kombinasi warna dari gambar detailnya hitam dan krem.
Bentuk motifnya
seperti bunga dengan aksen lengkungan garis yang membentuk belah ketupat dengan
sudut yang lembut. Selain itu, ada aksen titik-titik dan beberapa gambar yang
membuatnya makin manis.
Dahulu, kain ini
dipakai oleh raja-raja di Jawa khususnya dari Kesultanan Solo. Jadi memang
kesannya sangat elegan dan berkelas. Sekarang, kainnya sudah dipakai secara
umum tak peduli kastanya.
5. Batik Gentongan – Madura
Nama Gentongan diambil dari kata
gentong yang merupakan salah satu nama gerabah yang biasanya dipakai sebagai
wadah untuk mencelupkan cairan warna pada kain batik.
Motifnya bergambar
abstrak sederhana, tanaman, atau gabungan dari keduanya. Soal warna, batik dari
Madura ini umumnya memiliki warna-warna terang seperti kuning, hijau, merah,
dan ungu.
Komentar
Posting Komentar